jumlh visitor

alamat bergerak

bintang

kursor ichigo

Bleach - Kurosaki Ichigo's Sword Zangetsu

burung twter

Jumat, 14 Juni 2013

Makalah Kerusakan Lingkungan di Kabupaten Cilacap






MAKALAH
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
 KERUSAKAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MAJENANG CILACAP





  DISUSUN OLEH :        

   NAMA                 : FAISAL RIFA’I
   NIM                     : 7101412034




UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2013






BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Banjir adalah salah satu proses alam yang tidak asing lagi bagi kita. Kita dapat melihat banjir sebagai rahmat Tuhan atau sebagai bencana, tergantung pada pilihan kita sendiri. Sebagai proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi karena curah hujan yang tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan manusia. Selain menggangu aktivitas kita, banjir juga menganggu pengaruh buruk pada air tanah karena bakteri. Kandungan Bakteri itu disebut dengan Eschercia coli ( E Coli ) yang mencemari air tanah.
Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari adanya dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi transportasi muatan sedimen dari daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi yang terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatan sedimen itu disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah persawahan kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa mekanisme banjir ini, dataran rendah yang subur tidak akan terbentuk. Banjir dapat berarti peremajaan kembali daerah-daerah persawahan. Daerah itu mendapat kembali suplai zat hara yang baru dari pegunungan atau perbukitan. Dengan kata lain, melalui mekanisme banjir ini, daerah persawahan mengalami penyuburan kembali secara alamiah.
Dalam skala yang lebih besar, banjir-banjir itu membentuk delta di muara-muara sungai, dan mengalirkan muatan sedimen ke laut yang akhirnya menjadi lapisan-lapisan batuan sedimen. Dari delta-delta dan lapisan-lapisan batuan itu manusia mendapatkan berbagai hal untuk kehidupannya. Sebagai contoh, minyak bumi banyak kita dapatkan dari endapan delta. Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam, banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang mendatangi banjir. Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.

B.       RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa masalah yang diangkat dalam makalah ini, antara lain:
1.      Apa pengertian banjir ?
2.      Apa saja faktor-faktor  penyebab terjadinya banjir ?
3.      Apa saja akibat yang ditimbulkan dari banjir ?
4.      Bagaimana upaya atau cara untuk penanggulangan banjir ?

C.       TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk pengertian banjir.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan banjir di kecamatan Majenang.
3.      Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari banjir.
4.      Untuk memahami upaya masyarakat untuk menangani serta mencegah banjir.
5.      Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup.

D.      MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang bisa diambil dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagi saya
Dengan membuat makalah ini, saya bisa mendalami hal-hal yang berkaitan dengan banjir seperti faktor-faktor penyebab banjir, akibat yang ditimbulkan dari banjir, upaya-upaya menangani banjir. Semoga saya semakin peduli terhadap lingkungan dan melestarikannya.
2.      Bagi semua penduduk
Dengan adanya musibah banjir yang terjadi saat ini kita dapat belajar dari musibah tersebut untuk menjaga alam semesta ini dan melestarikannya, bukan merusaknya. Seperti yang kita ketahui bahwa kerusakan yang terjadi di alam ini adalah ulah perbuatan tangan manusia.





BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN BANJIR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Definisi kedua dari kamus tersebut, banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Pengertian kedua ini biasanya dipakai untuk menyebutkan sungai atau kali yang banjir. Kalau kata “banjir” ini ditambah awalan “me” dan akhiran “i” jadi “membanjiri” maka artinya menjadi “menggenangi”.
Menurut SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam (Suparta (2004) dijelaskan bahwa Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana aja. Dan air itu ngeluyur keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya. Kondisi inilah yang disebut banjir.
Pada dasarnya banjir disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Banjir bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun ditempat yang rendah.
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Pengertian yang lain yaitu, banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang. Saat musim penghujan tiba, hujan bisa turun terus-menerus sehingga air pun semakin banyak memenuhi sungai dan saluran-saluran air. Kalau sungai dan saluran air itu tersumbat oleh sampah dan kotoran, maka banjir bisa terjadi. Ada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran atau sugai-sungi dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk atau meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).

B.       FAKTOR-FAKTOR  PENYEBAB TERJADINYA BANJIR
Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah. Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran atau sugai-sungai dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).
Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran banjir, mengapa bisa alami? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir.
Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.
Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi. Pertama itu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri
Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran-saluran yg ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah-tanah cepat mengalami penjenuhan.

Beberapa faktor penyebab banjir di kecamatan Majenang Cilacap:
1.         Banyak tumpukan sampah yang ada di sungai-sungai di Kecamatan Majenang
Hal ini merupakan salah satu penyebab banjir, karena di beberapa aliran sungai di wilayah Majenang banyak dijumpai tumpukan sampah. Namun masih banyak masyarakat yang kurang tanggap dan terkesan meremehkan hal ini. Sehingga sampah jadi menumpuk dan menyumbat beberapa saluran air dan sungai. Selain itu banyak dijumpai sisa-sisa bendungan yang menghambat arus sungai.

2.      Jebolnya tanggul sungai cilanggir
Ini merupakan penyebab utama banjir, saat curah hujan tinggi debit air sungai naik kemudian salah satu tanggul di aliran sungai jebol karena tidak kuat menahan tekanan air. Akibatnya air masuk ke perkampungan penduduk dan menenggelamkan banyak perumahan.

3.      Perubahan lingkungan
Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu manusia juga telah merubah penggunaan lahan (yang juga perubahan lingkungan) yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang. Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan.
Faktor-faktor lain yang bisa menimbulkan banjir adalah sebagai berikut:
1.         Penggundulan hutan
2.         Perubahan penggunaan lahan dan penyempitan saluran drainase (sungai).
3.         Curah hujan yang meningkat akibat perubahan iklim.

C.       AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI BANJIR
Bencana banjir yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang besar, disamping itu menyisakan pula berbagai permasalahan, seperti:
1. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit menular (waterborne diseases).
2.      Kerusakan fisik . Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
3.      Munculnya berbagai kerawanan sosial.
4.      Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Sementara pada jangka panjang, gangguan terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang terjadi akibat banjir dan kenaikan muka air laut diantaranya adalah :
1.      Gangguan terhadap jalur transportasi darat.
2.      Banjir telah menyebabkan pengungsian masyarakat secara besar-besaran. Banjir juga telah mengakibatkan anyak kerugian, baik material maupun jiwa. Seperti sekolah, tempat ibadah, perkantoran, dan sarana kesehatan. Sementara itu, orang meninggal akibat berbagai sebab. Muai dari hnyut di sungai, tenggelam, tersengat listrik, dan terkena penyakit.
3.      Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.





D.      CARA MENANGGULANGI BANJIR
Banyak cara untuk mencegah banjir datang kembali. Walaupun pemerintah sudah menyiapkan rencana-rencana untuk menanggulangi banjir, tetapi tidak ada salahnya kalau pencegahan banjir dimulai dari diri kita masing-masing. Berikut adalah cara untu menanggulangi banjir :
1.   Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Karena sungai dan selokan merupakan tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah.
2.      Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian, akan tetapi malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya pemerintah harus tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama atau untuk menetap.
3.       Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Karena pohon adalah salah satu penopang kehidupan di suatu ktoa. Banyangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi phon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba.










BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

B.       SARAN  
Mengantisipasi berbagai hal tersebut, maka perlu adanya kampanye untuk tujuan pelestarian lingkungan dan penyadaran kepada masyarakat tentang dampak dari kerusakan lingkungan, revitalisasi sektor kehutanan, penegakan hukum, kerjasama para pihak yang terlibat untuk mengantisipasi bencana banjir
Rencanakanlah instalasi saluran air buangan dan air hujan dengan baik. Buatlah sumur resapan air hujan. Gunakan prinsip konservasi (perlindungan air bawah tanah). Buanglah sampah pada tempatnya.jangan buang di saluran air atau sungai-sungai.






DAFTAR PUSTAKA

Maryono A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tim penyusun bahan ajar PLH. Pendidikan Lingkungan Hidup. UNNES



0 komentar:

Posting Komentar